infolaras

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Garut

Kaleidoskop Bencana Tahun 2022

Hallo sahabat Tangguh! Selamat datang di Infolaras BPBD Kabupaten Garut, layanan Call center 24 jam 085220611117 (WhatsApp)

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat yang diberikan sehingga dapat menyelesaikan Kaleidoskop Kejadian Bencana di Wilayah Kabupaten Garut pada Tahun 2022 Tuajuan dari pembuatan kaleidoskop ini adalah untuk memberikan informasi data kejadian bencana yang telah terjadi, dampak dan kerusakan, serta upaya penanganan yang telah dilakukan. Semoga laporan ini dapat menjadi bahan evaluasi dan tolak ukur dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana terutama dalam hal menurunkan risiko bencana dan menjadi bahan perbaikan untuk masa yang akan datang. kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Drs. Satriabudi, M.Si. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut

Pendahuluan

Tahun 2022 dibuka dengan musim penghujan yang disertai dengan angin kencang. Oleh karena itu, pada bulan Januari hingga awal bulan Mei kejadian bencana didominasi oleh bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung. Selanjutnya, musim kemarau terjadi pada pertengahan tahun sekitar akhir bulan Mei hingga pertengahan awal bulan Juli. Musim penghujan kembali terjadi pada pertengahan bulan Juli hingga akhir tahun dengan intensitas yang lebih tinggi dari sebelumnya. Sehingga pada pertengahan bulan Juli mengakibatkan bencana di 14 kecamatan dengan dampak yang tinggi. Pada bulan November hingga bulan Desember aktivitas Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia relatif lebih intens dibandingkan dengan sebelumnya sehingga guncangan gempa dapat dirasakan dan menyebabkan beberapa kerusakan.

Frekuensi kejadian bencana paling tinggi terdapat di Kecamatan Bayogbong dengan jumlah 40 kejadian, Kecamatan Cisompet dengan jumlah 34 kejadian, Kecamatan Tarogong Kidul dengan jumlah 32 kejadian, dan Kecamatan Cilawu dengan jumlah 32 kejadian.

Kejadian bencana pada tahun ini berdampak pada kehidupan dan penghidupan masyarakat yang terdiri dari 27.242 jiwa terdampak, 251 unit rumah rusak berat, 122 unit rumah rusak sedang, 379 unit rumah rusak ringan, dan 6.315 unit rumah terdampak, 62 unit fasilitas pendidikan, 69 unit fasilitas ibadah, 36 unit fasilitas umum, 4228 m TPT, 890 m jembatan, serta sarana pertanian dan peternakan lainnya. Upaya penanganan dilakukan untuk mengurangi risiko bencana dan meminimalisir dampak kerugian. Aktivasi Sistem Komando Penanganan Darurat pun dilakukan sebanyak 9 kali.

Overview Kejadian Bencana Per Bulan

Januari

Hasil analisis cuarah hujan pada bulan Januari yang diterbitkan oleh BMKG pada Kabupaten Garut menunjukan intensitas hujan menengah. Hal ini mengakibatkan jenis bencana yang terjadi pada bulan ini adalah bencana hidrometeorologi yang meliputi banjir, tanh longsor, dan angin puting beliung. Kejadian bencana dengan frekwensi paling tinggi sepanjang bulan Januari terjadi di Kecamatan Selaawi, yaitu sebanyak 6 kali terjadi banjir.

Frekwensi dan Dampak Kejadian Bencana

No Data Found

No Data Found

0 Jiwa

Terdampak

0 Unit

Rumah Rusak Ringan

0 Unit

Fasilitas Umum

0

Sawah/ Kebun/ Lahan

0 Jiwa

Meninggal Dunia dan Hilang

0 Unit

Rumah Terdampak

0 Meter

Tembok Penahan Tanah

0 unit

Peternakan

0 Unit

Rumah Rusak Berat

0 Unit

Fasilitas Pendidikan

0 Unit

Jembatan

0 ha

Kolam

0 Unit

Rumah Rusak Sedang

0 Unit

Fasi;itas Peribadatan

0 Meter

Jalan

0 unit

Irigasi

Februari

Pada bulan ini terjadi peningkatan intensitas curah hujan dari bulan sebelumnya. Hal ini dikemukakan oleh BMKG dalam
Buletin Iklimnya. Namun, frekuensi kejadian bencana menurun. Kejadian bencana dengan frekuensi paling tinggi bulan ini
terjadi di Kecamatan Cisurupan dengan 1 kali kejadian tanah longsor dan 4 kali kejadian tanah longsor. Upaya-upaya yang
telah dilaksanakan dalam penanggulangan bencana meliputi penyerahan logistik kebutuhan dasar korban bencana hingga
penyelamatan dan evakuasi korban bencana.

Frekwensi dan Dampak Kejadian Bencana

No Data Found

No Data Found

0 Jiwa

Terdampak

0 Unit

Rumah Rusak Ringan

0 Unit

Fasilitas Umum

0

Sawah/ Kebun/ Lahan

0 Jiwa

Meninggal Dunia dan Hilang

0 Unit

Rumah Terendam

0 Meter

Tembok Penahan Tanah

0 unit

Peternakan

0 Unit

Rumah Rusak Berat

0 Unit

Fasilitas Pendidikan

0 Unit

Jembatan

0 ha

Kolam

0 Unit

Rumah Rusak Sedang

0 Unit

Fasi;itas Peribadatan

0 Meter

Jalan

0 unit

Irigasi

Maret

Pada umumnya, curah hujan pada bulan Maret dengan bulan sebelumnya adalah sama namun, terdapat sedikit
peningkatan curah hujan. Akibat akumulasi air dalam tanah yang menjadi jenuh, frekuensi kejadian bencana pun
meningkat. Kecamatan dengan frekuensi kejadian bencana paling tinggi terdapat di Kecamatan Garut Kota dengan 1 kali
kejadian angin puting beliung, 2 kali kejadian banjir, dan 4 kali kejadian tanah longsor. Penetapan tanggap darurat
dilakukan pada bencana hidrometeorologi sebagai upaya penganan darurat bencana.

Frekwensi dan Dampak Kejadian Bencana

No Data Found

No Data Found

0 Jiwa

Terdampak

0 Unit

Rumah Rusak Ringan

0 Unit

Fasilitas Umum

0

Sawah/ Kebun/ Lahan

0 Jiwa

Meninggal Dunia dan Hilang

0 Unit

Rumah Terendam

0 Meter

Tembok Penahan Tanah

0 unit

Peternakan

0 Unit

Rumah Rusak Berat

0 Unit

Fasilitas Pendidikan

0 Unit

Jembatan

0 ha

Kolam

0 Unit

Rumah Rusak Sedang

0 Unit

Fasi;itas Peribadatan

0 Meter

Jalan

0 unit

Irigasi

April

Terjadi penurunan curah hujan dari bulan sebelumnya. Hal ini mempengaruhi frekuensi kejadian bencana di Kabupaten
Garut menjadi berkurang namun, tetap didominasi oleh kejadian bencana tanah longsor. Tingkat kejadian bencana paling
tinggi pada bulan ini adalah di Kecamatan Malangbong dan Kecamatan Cisompet dengan masing-masing 4 kali kejadian
tanah longsor. Kejadian bencana angin puting beliung yang terjadi pada bulan ini mengakibatkan dampak yang besar dan
cakupan wilayah yang relatif lebih besar dibandingkan dengan dua tahun terakhir. Dalam upaya percepatan penanganan
darurat bencana, ditetapkan status tanggap darurat.

Frekwensi dan Dampak Kejadian Bencana

No Data Found

No Data Found

0 Jiwa

Terdampak

0 Unit

Rumah Rusak Ringan

0 Unit

Fasilitas Umum

0

Sawah/ Kebun/ Lahan

0 Jiwa

Meninggal Dunia dan Hilang

0 Unit

Rumah Terendam

0 Meter

Tembok Penahan Tanah

0 unit

Peternakan

0 Unit

Rumah Rusak Berat

0 Unit

Fasilitas Pendidikan

0 Unit

Jembatan

0 ha

Kolam

0 Unit

Rumah Rusak Sedang

0 Unit

Fasi;itas Peribadatan

0 Meter

Jalan

0 unit

Irigasi

Mei

Penurunan curah hujan masih terjadi pada bulan ini sehingga frekuensi kejadian bencana pun terjadi penurunan. Namun,
kejadian bencana masih didominasi oleh bencana hidrometeorologi khususnya kejadian tanah longsor. Kecamatan dengan
frekuensi kejadian bencana paling tinggi adalah Kecamatan Karangpawitan dan Kecamatan Banyuresmi dengan masingmasing 2 kali kejadian bencana. Upaya penanganan yang dilakukan terdiri dari penanganan pohon tumbang dan
pembersihan material akibat bencana banjir dan tanah longsor.

Frekwensi dan Dampak Kejadian Bencana

No Data Found

No Data Found

0 Jiwa

Terdampak

0 Unit

Rumah Rusak Ringan

0 Unit

Fasilitas Umum

0

Sawah/ Kebun/ Lahan

0 Jiwa

Meninggal Dunia dan Hilang

0 Unit

Rumah Terendam

0 Meter

Tembok Penahan Tanah

0 unit

Peternakan

0 Unit

Rumah Rusak Berat

0 Unit

Fasilitas Pendidikan

0 Unit

Jembatan

0 ha

Kolam

0 Unit

Rumah Rusak Sedang

0 Unit

Fasi;itas Peribadatan

0 Meter

Jalan

0 unit

Irigasi

Juni

Pada umumnya kondisi cuaca pada bulan ini masih sama dengan bulan sebelumnya. Maka dari itu, frekuensi kejadian
bencana pada bulan ini pun masih relatif sama dengan bulan sebelumnya. Kejadian masih didominasi oleh tanah longsor
namun dengan frekuensi yang lebih tinggi. Pada bulan ini Kecamatan dengan frekuensi kejadian bencana paling tinggi
adalah Kecamatan Cilawu, Malangbong, dan Karangpawitan dengan masing-masing 2 kejadian bencana.

Frekwensi dan Dampak Kejadian Bencana

No Data Found

No Data Found

0 Jiwa

Terdampak

0 Unit

Rumah Rusak Ringan

0 Unit

Fasilitas Umum

0

Sawah/ Kebun/ Lahan

0 Jiwa

Meninggal Dunia dan Hilang

0 Unit

Rumah Terendam

0 Meter

Tembok Penahan Tanah

0 unit

Peternakan

0 Unit

Rumah Rusak Berat

0 Unit

Fasilitas Pendidikan

0 Unit

Jembatan

0 ha

Kolam

0 Unit

Rumah Rusak Sedang

0 Unit

Fasi;itas Peribadatan

0 Meter

Jalan

0 unit

Irigasi

Juli

Curah hujan kembali meningkat pada pertengahan bulan Juli dengan intensitas yang sangat tinggi. Hal ini mengakibatkan
terjadinya banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah pada waktu yang bersamaan. Kejadian ini menjadi kejadian dengan
dampak paling tinggi pada tahun ini. Wilayah dengan frekuensi kejadian paling tinggi yaitu Kecamatan Tarogong Kidul
dengan 29 kali kejadian bencana dan Kecamatan Bayongbong dengan 27 kali kejadian bencana. Dengan banyaknya
dampak dan perlunya penanganan secara cepat maka ditetapkan status tanggap darurat dan aktivasi komando
penanganan darurat bencana untuk kejadian ini.

Frekwensi dan Dampak Kejadian Bencana

No Data Found

No Data Found

0 Jiwa

Terdampak

0 Unit

Rumah Rusak Ringan

0 Unit

Fasilitas Umum

0

Sawah/ Kebun/ Lahan

0 Jiwa

Meninggal Dunia dan Hilang

0 Unit

Rumah Terendam

0 Meter

Tembok Penahan Tanah

0 unit

Peternakan

0 Unit

Rumah Rusak Berat

0 Unit

Fasilitas Pendidikan

0 Unit

Jembatan

0 ha

Kolam

0 Unit

Rumah Rusak Sedang

0 Unit

Fasi;itas Peribadatan

0 Meter

Jalan

0 unit

Irigasi

Agustus

Curah hujan rata-rata paling rendah pada tahun ini terjadi pada bulan Agustus ini. Sehingga jumlah kejadian bencana pada
bulan ini menurun. Sebanyak 3 kejadian banjir terjadi pada awal bulan ini. Kejadian bencana hanya terjadi di dua
kecamatan, yaitu Kecamatan Sukaresmi sebanyak 1 kejadian dan Kecamatan Cibalong sebanyak 2 Kejadian bencana. Upaya
penanganan pun dilakukan yang meliputi pengkajian kejadian bencana, penyelamatan dan evakuasi korban, hingga
pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana.

Frekwensi dan Dampak Kejadian Bencana

No Data Found

No Data Found

0 Jiwa

Terdampak

0 Unit

Rumah Rusak Ringan

0 Unit

Fasilitas Umum

0

Sawah/ Kebun/ Lahan

0 Jiwa

Meninggal Dunia dan Hilang

0 Unit

Rumah Terendam

0 Meter

Tembok Penahan Tanah

0 unit

Peternakan

0 Unit

Rumah Rusak Berat

0 Unit

Fasilitas Pendidikan

0 Unit

Jembatan

0 ha

Kolam

0 Unit

Rumah Rusak Sedang

0 Unit

Fasi;itas Peribadatan

0 Meter

Jalan

0 unit

Irigasi

September

Curah hujan meningkat dengan pesat pada bulan ini setelah sebelumnya curah hujan di Kabupaten Garut mengalami
penurunan. Kejadian bencana pun meningkat seiring meningkatnya curah hujan. Kejadian bencana didominasi oleh
bencana banjir bandang dan tanah longsor. Kejadian bencana banjir yang pernah terjadi pada bulan Juli tahun 2022 kini
terjadi lagi pada bulan September tahun 2022 ini lalu dilakukan upaya penanganan darurat bencana dengan penetapan
status tanggap darurat. Kecamatan Cisompet menjadi Kecamatan dengan kejadian bencana paling tinggi pada bulan ini.

Frekwensi dan Dampak Kejadian Bencana

No Data Found

No Data Found

0 Jiwa

Terdampak

0 Unit

Rumah Rusak Ringan

0 Unit

Fasilitas Umum

0

Sawah/ Kebun/ Lahan

0 Jiwa

Meninggal Dunia dan Hilang

0 Unit

Rumah Terendam

0 Meter

Tembok Penahan Tanah

0 Ekor

Peternakan

0 Unit

Rumah Rusak Berat

0 Unit

Fasilitas Pendidikan

0 Unit

Jembatan

0

Kolam

0 Unit

Rumah Rusak Sedang

0 Unit

Fasi;itas Peribadatan

0 Meter

Jalan

0 unit

Irigasi

Oktober

Masih dengan curah hujan yang tinggi pada bulan ini, kejadian bencana pun masih didominasi oleh kejadian
hidrometeorologi seperti tanah longsor dan angin puting beliung. Wilayah dengan frekuensi bencana paling tinggi adalah
Kecamatan Cisompet dengan 4 kali kejadian bencana dan Malangbong dengan 4 kali kejadian bencana. Upaya-upaya yang
dilakukan untuk penanggulangan bencana meliputi kaji cepat, pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana,
pembersihan material banjir, dan lainnya.

Frekwensi dan Dampak Kejadian Bencana

No Data Found

No Data Found

0 Jiwa

Terdampak

0 Unit

Rumah Rusak Ringan

0 Unit

Fasilitas Umum

0

Sawah/ Kebun/ Lahan

0 Jiwa

Meninggal Dunia dan Hilang

0 Unit

Rumah Terendam

0 Meter

Tembok Penahan Tanah

0 Ekor

Peternakan

0 Unit

Rumah Rusak Berat

0 Unit

Fasilitas Pendidikan

0 Unit

Jembatan

0

Kolam

0 Unit

Rumah Rusak Sedang

0 Unit

Fasi;itas Peribadatan

0 Meter

Jalan

0 unit

Irigasi

November

Pada umumnya curah hujan masih tinggi pada bulan ini, kejadian bencana pun meningkat dari tahun sebelumnya.
Umumnya jenis kejadian merupakan bencana hidrometeorologi yang dipicu oleh tingginya curah hujan. Selain itu, bulan ini
pun lempeng kembali aktif sehingga terjadi beberapa kali gempa bumi dan terjadi kerusakan pada 3 kecamatan. Wilayah
dengan frekuensi kejadian bencana ini adalah Kecamatan Bayongbong degan 5 kali kejadian bencana. Akibat adanya
kenaikan kejadian bencana dan perlunya kebutuhan penanganan secara cepat maka, ditetapkan status tanggap darurat
untuk penanganan darurat bencana hidrometeorologi.

Frekwensi dan Dampak Kejadian Bencana

No Data Found

No Data Found

0 Jiwa

Terdampak

0 Unit

Rumah Rusak Ringan

0 Unit

Fasilitas Umum

0

Sawah/ Kebun/ Lahan

0 Jiwa

Meninggal Dunia dan Hilang

0 Unit

Rumah Terendam

0 Meter

Tembok Penahan Tanah

0 Unit

Peternakan

0 Unit

Rumah Rusak Berat

0 Unit

Fasilitas Pendidikan

0 Unit

Jembatan

0 unit

Kolam

0 Unit

Rumah Rusak Sedang

0 Unit

Fasi;itas Peribadatan

0 Meter

Jalan

0 unit

Irigasi

Desember

Pada bulan ini masih dengan curah hujan yang tinggi dan aktivitas lempeng meningkat. Sehingga jenis kejadian adalah
bencana hidrometeorologi dan gempa bumi. Dampak yang ditimbulkan oleh getaran gempa bumi cukup tinggi dan
menyebar pada 16 kecamatan. Wilayah dengan frekuensi kejadian gempa bumi paling tinggi adalah Kecamatan Cisompet
dan wilayah dengan frekuensi kejadian tanah longsor paling tinggi adalah Kecamatan Pamulihan. Untuk penanganan
bencana yang terjadi dilakukan upaya-upaya berupa kaji cepat dan pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana.

Frekwensi dan Dampak Kejadian Bencana

No Data Found

No Data Found

0 Jiwa

Terdampak

0 Unit

Rumah Rusak Ringan

0 Unit

Fasilitas Umum

0

Sawah/ Kebun/ Lahan

0 Jiwa

Meninggal Dunia dan Hilang

0 Unit

Rumah Terendam

0 Meter

Tembok Penahan Tanah

0 Unit

Peternakan

0 Unit

Rumah Rusak Berat

0 Unit

Fasilitas Pendidikan

0 Unit

Jembatan

0 unit

Kolam

0 Unit

Rumah Rusak Sedang

0 Unit

Fasi;itas Peribadatan

0 Meter

Jalan

0 unit

Irigasi

REKAPITULASI KEJADIAN BENCANA TAHUN 2022

SITUS TERKAIT

Hallo sahabat Tangguh! Selamat datang di Infolaras BPBD Kabupaten Garut, layanan Call center 24 jam 085220611117 (WhatsApp)

KALEIDOSKOP KEJADIAN BENCANA TAHUN 2022

PENDAHULUAN

Tahun 2022 dibuka dengan musim penghujan yang disertai dengan angin kencang. Oleh karena itu, pada bulan Januari hingga awal bulan Mei kejadian bencana didominasi oleh bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung. Selanjutnya, musim kemarau terjadi pada pertengahan tahun sekitar akhir bulan Mei hingga pertengahan awal bulan Juli. Musim penghujan kembali terjadi pada pertengahan bulan Juli hingga akhir tahun dengan intensitas yang lebih tinggi dari sebelumnya. Sehingga pada pertengahan bulan Juli mengakibatkan bencana di 14 kecamatan dengan dampak yang tinggi. Pada bulan November hingga bulan Desember aktivitas Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia relatif lebih intens dibandingkan dengan sebelumnya sehingga guncangan gempa dapat dirasakan dan menyebabkan beberapa kerusakan.

Frekuensi kejadian bencana paling tinggi terdapat di Kecamatan Bayogbong dengan jumlah 40 kejadian, Kecamatan Cisompet dengan jumlah 34 kejadian, Kecamatan Tarogong Kidul dengan jumlah 32 kejadian, dan Kecamatan Cilawu dengan jumlah 32 kejadian.

Kejadian bencana pada tahun ini berdampak pada kehidupan dan penghidupan masyarakat yang terdiri dari 27.242 jiwa terdampak, 251 unit rumah rusak berat, 122 unit rumah rusak sedang, 379 unit rumah rusak ringan, dan 6.315 unit rumah terdampak, 62 unit fasilitas pendidikan, 69 unit fasilitas ibadah, 36 unit fasilitas umum, 4228 m TPT, 890 m jembatan, serta sarana pertanian dan peternakan lainnya. Upaya penanganan dilakukan untuk mengurangi risiko bencana dan meminimalisir dampak kerugian. Aktivasi Sistem Komando Penanganan Darurat pun dilakukan sebanyak 9 kali.

OVERVIEW KEJADIAN BENCANA PER BULAN

REKAPITULASI KEJADIAN BENCANA TAHUN 2022

Situs Terkait

Hallo, ada yang bisa kami bantu?