Laporan Bencana Banjir Dan Tanah Longsor 15 Juli 2022

Posted on July 29, 2022September 15, 2022Categories Uncategorized  Leave a comment on Laporan Bencana Banjir Dan Tanah Longsor 15 Juli 2022
Hallo sahabat Tangguh! Selamat datang di Infolaras BPBD Kabupaten Garut, layanan Call center 24 jam 085220611117 (WhatsApp)
Bagikan:

Laporan Bencana Banjir Dan Tanah Longsor 15 Juli 2022

infolaras

GAMBARAN UMUM

Peringatan Dini Cuaca Jawa Barat yang dikeluarkan oleh BMKG pada hari Jumat, 15 Juli 2022 yang menyatakan bahwa pada tanggal 15 Juli 2022 pada pukul 18.25 WIB berpotensi terjadi hujan sedang-lebat  di beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Garut. BPBD Kabupatan Garut mulai menerima laporan kejadian bencana pukul 20.00 WIB dari beberapa wilayah kecamatan dan desa/kelurahan. Hasil kaji cepat dan pendataan di lapangan menunjukkan 14 kecamatan terdampak banjir dan tanah longsor yakni Kecamatan Tarogong Kidul, Pasirwangi, Cigedug, Bayongbong, Tarogong Kaler, Samarang, Cikajang, Banyuresmi, Cibatu, Karangpawitan, Garut Kota, Cilawu, Banjarwangi dan Singajaya.

Laporan dari Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, masyarakat, dan hasil asesmen tim reaksi cepat serta SKPD menunjukkan terdapat sebanyak 147 titik kejadian banjir dan longsor yang tersebar di 110 wilayah kelurahan/desa yang termasuk ke dalam 14 wilayah kecamatan, dengan rincian sebagai berikut;

Tabel. 1 Daftar Desa Terdampak Bencana

Sumber: BPBD Kabupaten Garut, 2022

Korban Jiwa

kk terdampak
Gambar. 1 Jumlah KK Terdampak Dan Mengungsi

Sumber: BPBD Kabupaten Garut, 2022

Gambar. 2 Peta Distribusi Jumlah Jiwa Terdampak

Sumber: BPBD Kabupaten Garut, 2022

Gambar. 3 Peta Distribusi Jumlah Jiwa Mengungsi

Sumber: BPBD Kabupaten Garut, 2022

Akibat bencana banjir dan longsor tersebut terdapat 6.314 KK terdampak dengan jumlah KK paling banyak terdapat di Kecamatan Garut Kota sebanyak 3.065 KK. Sejumlah 242 KK mengungsi dengan jumlah pengungsi terbanyak berasal dari Kecamatan Garut Kota.

Sektor Perumahan

Gambar 4 Data Kerusakan Sektor Perumahan Hasil Verifikasi SKPD
Gambar 5 Peta Distribusi Kerusakan Sektor Perumahan Hasil Verifikasi SKPD

Sumber: BPBD Kabupaten Garut, 2022

Total rumah terdampak adalah sebanyak 5.202 unit dengan rincian 214 unit rusak ringan, 93 unit rusak sedang, 72 unit rusak berat, 2.393 unit terendam, 2.290 unit terancam, dan 140 unit perlu direlokasi. Rumah terdampak paling banyak tersebar di Kecamatan Garut Kota dan Tarogong Kidul. sebagian besar rumah terdampak adalah karena terendam akibat banjir. 

Sektor Sosial

Tabel 2 Data Kerusakan Sektor Sosial Hasil Verifikasi SKPD

Sumber: BPBD Kabupaten Garut, 2022

Gambar. 6 Peta Distribusi Fasilitas Terdampak Hasil Verifikasi SKPD

Sumber: BPBD Kabupaten Garut, 2022

Fasilitas pendidikan terdampak tedapat 25 unit dimana paling banyak tersebar di Kecamatan Cikajang dengan total 5 unit. Fasilitas ibadah terdampak adalah 55 unit dengan paling banyak tersebar di Kecamatan Garut Kota dengan total 21 unit. Fasilitas kesehatan terdampak sebanyak 2 unit yang hanya terdapat di Kecamatan Cilawu. Fasilitas umum terdampak terdapat 25 unit yang hanya terdapat di Kecamatan Garut Kota dan Karangpawitan. Sedangkan, kantor pemerintah terdampak hanya 1 unit yang terdapat di Kecamatan Banyuresmi.

Sektor Infrastruktur

Gambar. 7 Data Kerusakan Sektor Infrastruktur Hasil Verifikasi SKPD

Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Garut, 2022

Gambar 8 Peta Distribusi Kerusakan Infrastruktur Hasil Verifikasi SKPD

Sumber: BPBD Kabupaten Garut, 2022

Total kerusakan infrastrutur adalah sejumlah 43 titik yang terdiri dari 22 jembatan, 1 titik ruas jalan, 6 titik TPT, 10 titik irigasi, dan 4 titik saluran air bersih. infrastruktur rusak paling banyak terdapat di Kecamatan Banjarwangi yang terdiri dari 11 titik jembatan dan 1 titik ruas jalan. Sedangkan, Kecamatan Cibatu, Karangpawitan, dan Tarogong Kaler tidak terdapat infrastruktur rusak.

Sektor Ekonomi Produktif

Gambar 9 Data Kerusakan Sektor Pertanian Hasil Verifikasi SKPD

Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Garut, 2022

Kerusakan pada pertanian terjadi pada tanaman holtikultura, padi, dan palawija. Tanaman padi mengalami kerusakan paling banyak dibanding dengan tanaman lain, yaitu seluas 107,5 ha dimana kerusakan padi paling banyak terjadi di Kecamatan Cilawu. Jumlah kerusakan tanaman holtikultura paling banyak terjadi di Kecamatan Cikajang dengan luas 17,25 ha sedangkan, jumlah kerusakan tanaman palawija paling banyak terdapat di Kecamatan Garut Kota dengan luas 3 ha.

Gambar 10 Data Kerusakan Sektor Peternakan Hasil Verifikasi SKPD

Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Kabupaten Garut, 2022

Peternakan terdampak terdapat di Kecamatan Garut Kota, Tarogong Kidul, Banyuresmi, dan Cilawu. Total kerusakan pada hewan ternak yaitu 14 ekor sapi, 10 ekor domba, dan 504 ekor ungags. Selain itu, terdapat 74 m2 kandang terdampak. Kecamatan paling banyak terkena dampak dalam sektor peternakan adalah Kecamatan Banyuresmi.

Gambar 11 Data Kerusakan Sektor Perikanan Hasil Verifikasi SKPD

Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Kabupaten Garut, 2022

Perikanan terdampak terdapat di Kecamatan Garut Kota, Tarogong Kidul, Banyuresmi, Cikajang, dan Cilawu. Total kerusakan pada ikan yaitu sebanyak 12.223 kg. Selain itu, terdapat 32.923 m2 kolam terdampak. Kecamatan paling banyak terkena dampak dalam sektor perikanan adalah Kecamatan Garut Kota

Gambar 12 Data Kerusakan Sektor Ekonomi Produktif Hasil Verifikasi SKPD

Sumber: BPBD Kabupaten Garut, 2022

UPAYA PENANGANAN

Penyelamatan dan evakuasi dilakukan sesaat setelah BPBD Kabupaten Garut menerima laporan langsung dari kecamatan terkait kejadian bencana, yaitu pada tanggal 15 Juli 2022 sekitar pukul 20.00 WIB. Petugas melakukan upaya penyelamatan pada masyarakat terdampak lalu mengevakuasi ke tempat yang lebih aman. Hingga tanggal 29 Juli 2022 terdapat 19 KK yang masih melakukan pengungsian di tiga titik, yaitu 9 KK di Desa Padahurip Kecamatan Banjarwangi dan 10 KK di Kelurahan Kota Kulon Kecamatan Garut Kota. Masih adanya pengungsi hingga tanggal 29 Juli 2022 ini disebabkan oleh rumah milik pengungsi mengalami rusak dan sudah tidak layak huni.

Tabel 7 Rekapitulasi Jumlah Pengungsi per Hari

Sumber: BPBD Kabupaten Garut, 2022

Penetapan Status Tanggap Darurat

Status tanggap darurat ditetapkan pada 14 kecamatan terdampak bencana banjir dan longsor melalui Surat Keputusan Bupati Nomor 362/KEP.415-BPBD/2022 tanggal 16 Juli 2022. Status tanggap darurat berlaku selama 14 hari terhitung mulai tanggal 16 Juli 2022 sampai dengan 29 Juli 2022. Pembiayaan untuk keperluan bencana bersumber dari APBD atau sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Surat Keputusan Bupati Garut tentang Tanggap Darurat Bencana

Gambar 13 Surat Keputusan Bupati Garut tentang Tanggap Darurat

Sumber: BPBD Kabupaten Garut, 2022

Pendistribusian Logistik

Dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar penyintas bencana, dilakukan pendistribusian logistik berupa sandang, papan, dan pangan. Adapun pendistribusian kebutuhan dasar yang sudah terdistribusi hingga tanggal 29 Juli 2022 adalah sebagai berikut:

Gambar 14 Peta distribusi logistik kebutuhan dasar Pangan

Sumber: BPBD Kabupaten Garut, 2022

Pembersihan Material

Pembersihan material akibat bencana dilakukan mulai hari pertama setelah kejadian hingga saat ini. Pembersihan material dilakukan secara bertahap mulai dari pemilahan barang terpakai dan tidak, pembersihan material dan sampah, pengangkutan sampah dari lokasi pembersihan ke tempat pembuangan akhir sampah, penyemprotan pada lumpur, dan penyemprotan desinfektan. Pada hari kedua sampai dengan hari ke-empat setelah kejadian bencana dilakukan pemilahan antara barang sekaligus melakukan pembersihan material. Pada hari ke-lima setelah kejadian atau sama dengan tanggal 20 Juli 2022 mulai melakukan pengangkutan sampah. Salah satu upaya penanganan darurat yang dilakukan adalah pembangunan sarana prasarana darurat, diantaranya sebagai berikut:

  • Pembangunan jembatan darurat di Kecamatan Banjarwangi.
  • Pembangunan jembatan darurat penghubung antara Desa Lengkongjaya Kecamatan Banyuresmi dan Desa Sukasenang Kecamatan Karangpawitan.
Gambar 15 Peta progres pembersihan material

Sumber: BPBD Kabupaten Garut, 2022

Sumber Daya Manusia

Dalam kejadian bencana banjir dan tanah longsor di Wilayah Kabupaten Garut, terlibat berbagai pihak dalam penanganannya. Relawan yang terlibat dalam penanggulangan bencana mulai dari tanggal 15 Juli 2022 hingga 27 Juli 2022 ini terdiri dari 65 organisasi dan 655 orang.

Tabel 8 Daftar Relawan dalam Penanggulangan Bencana
Gambar 16 Grafik kehadiran relawan pada penanganan bencana

Sumber: BPBD Kabupaten Garut, 2022

Progres penanganan selama masa perpanjangan Tanggap Darurat

  1. 29 Juli 2022 dibuatkan nota dinas terkait Penyelesaiaan beberapa Lembaga/Dinast teknis terkait yang belim menyelesaikan administrasi penanganan tanggap Darurat
  2. inventarisasi, Validassi data kebutuhan dan kelengkapan administrasi yang akan di tanggani oleh BPBD Kabupaten Garut, BPBD Provinai dan yang akan di tangani oleh BNPB
  3. Plotting Lokasi terkait Koordinat kerusakan Pasum dan Koordinat rencana Lojkasi relokasi Banjarwangi dan Burung Bao
  4. Merasa Perlu di tindak Lanjuti Oleh Masa Transisi untuk penanganan Darurat Oleh Dinas Teknis Terkait Masa Tunggu Hunian dan atau Hunuian Sementara dan Jadup
  5. Pemetaan Rencana lokasi relokasi ( asset pemda )
  6. Perbaikan Fasilitas umum
Situs Terkait
Hallo sahabat Tangguh! Selamat datang di Infolaras BPBD Kabupaten Garut, layanan Call center 24 jam 085220611117 (WhatsApp)

Laporan Bencana Banjir Dan Tanah Longsor 15 Juli 2022

infolaras
GAMBARAN UMUM

Peringatan Dini Cuaca Jawa Barat yang dikeluarkan oleh BMKG pada hari Jumat, 15 Juli 2022 yang menyatakan bahwa pada tanggal 15 Juli 2022 pada pukul 18.25 WIB berpotensi terjadi hujan sedang-lebat  di beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Garut. BPBD Kabupatan Garut mulai menerima laporan kejadian bencana pukul 20.00 WIB dari beberapa wilayah kecamatan dan desa/kelurahan. Hasil kaji cepat dan pendataan di lapangan menunjukkan 14 kecamatan terdampak banjir dan tanah longsor yakni Kecamatan Tarogong Kidul, Pasirwangi, Cigedug, Bayongbong, Tarogong Kaler, Samarang, Cikajang, Banyuresmi, Cibatu, Karangpawitan, Garut Kota, Cilawu, Banjarwangi dan Singajaya.

Laporan dari Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, masyarakat, dan hasil asesmen tim reaksi cepat serta SKPD menunjukkan terdapat sebanyak 147 titik kejadian banjir dan longsor yang tersebar di 110 wilayah kelurahan/desa yang termasuk ke dalam 14 wilayah kecamatan, dengan rincian sebagai berikut;

Tabel. 1 Daftar Desa Terdampak Bencana

Korban Jiwa

Gambar. 1 Jumlah KK Terdampak Dan Mengungsi
Gambar. 2 Peta Distribusi Jumlah Jiwa Terdampak
Gambar. 3 Peta Distribusi Jumlah Jiwa Mengungsi

Akibat bencana banjir dan longsor tersebut terdapat 6.314 KK terdampak dengan jumlah KK paling banyak terdapat di Kecamatan Garut Kota sebanyak 3.065 KK. Sejumlah 242 KK mengungsi dengan jumlah pengungsi terbanyak berasal dari Kecamatan Garut Kota.

Sektor Perumahan

Gambar 4 Data Kerusakan Sektor Perumahan Hasil Verifikasi SKPD
Gambar 5 Peta Distribusi Kerusakan Sektor Perumahan Hasil Verifikasi SKPD

Total rumah terdampak adalah sebanyak 5.202 unit dengan rincian 214 unit rusak ringan, 93 unit rusak sedang, 72 unit rusak berat, 2.393 unit terendam, 2.290 unit terancam, dan 140 unit perlu direlokasi. Rumah terdampak paling banyak tersebar di Kecamatan Garut Kota dan Tarogong Kidul. sebagian besar rumah terdampak adalah karena terendam akibat banjir. 

Sektor Sosial

Tabel 2 Data Kerusakan Sektor Sosial Hasil Verifikasi SKPD
Gambar. 6 Peta Distribusi Fasilitas Terdampak Hasil Verifikasi SKPD

Sumber: BPBD Kabupaten Garut, 2022

Fasilitas pendidikan terdampak tedapat 25 unit dimana paling banyak tersebar di Kecamatan Cikajang dengan total 5 unit. Fasilitas ibadah terdampak adalah 55 unit dengan paling banyak tersebar di Kecamatan Garut Kota dengan total 21 unit. Fasilitas kesehatan terdampak sebanyak 2 unit yang hanya terdapat di Kecamatan Cilawu. Fasilitas umum terdampak terdapat 25 unit yang hanya terdapat di Kecamatan Garut Kota dan Karangpawitan. Sedangkan, kantor pemerintah terdampak hanya 1 unit yang terdapat di Kecamatan Banyuresmi.

Sektor Infrastruktur

Gambar. 7 Data Kerusakan Sektor Infrastruktur Hasil Verifikasi SKPD

Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Garut, 2022

Gambar 8 Peta Distribusi Kerusakan Infrastruktur Hasil Verifikasi SKPD

Sumber: BPBD Kabupaten Garut, 2022

Total kerusakan infrastrutur adalah sejumlah 43 titik yang terdiri dari 22 jembatan, 1 titik ruas jalan, 6 titik TPT, 10 titik irigasi, dan 4 titik saluran air bersih. infrastruktur rusak paling banyak terdapat di Kecamatan Banjarwangi yang terdiri dari 11 titik jembatan dan 1 titik ruas jalan. Sedangkan, Kecamatan Cibatu, Karangpawitan, dan Tarogong Kaler tidak terdapat infrastruktur rusak.

Sektor Ekonomi Produktif

Gambar 9 Data Kerusakan Sektor Pertanian Hasil Verifikasi SKPD

Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Garut, 2022

Kerusakan pada pertanian terjadi pada tanaman holtikultura, padi, dan palawija. Tanaman padi mengalami kerusakan paling banyak dibanding dengan tanaman lain, yaitu seluas 107,5 ha dimana kerusakan padi paling banyak terjadi di Kecamatan Cilawu. Jumlah kerusakan tanaman holtikultura paling banyak terjadi di Kecamatan Cikajang dengan luas 17,25 ha sedangkan, jumlah kerusakan tanaman palawija paling banyak terdapat di Kecamatan Garut Kota dengan luas 3 ha.

Gambar 10 Data Kerusakan Sektor Peternakan Hasil Verifikasi SKPD

Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Kabupaten Garut, 2022

Peternakan terdampak terdapat di Kecamatan Garut Kota, Tarogong Kidul, Banyuresmi, dan Cilawu. Total kerusakan pada hewan ternak yaitu 14 ekor sapi, 10 ekor domba, dan 504 ekor ungags. Selain itu, terdapat 74 m2 kandang terdampak. Kecamatan paling banyak terkena dampak dalam sektor peternakan adalah Kecamatan Banyuresmi.

Gambar 11 Data Kerusakan Sektor Perikanan Hasil Verifikasi SKPD

Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Kabupaten Garut, 2022

Perikanan terdampak terdapat di Kecamatan Garut Kota, Tarogong Kidul, Banyuresmi, Cikajang, dan Cilawu. Total kerusakan pada ikan yaitu sebanyak 12.223 kg. Selain itu, terdapat 32.923 m2 kolam terdampak. Kecamatan paling banyak terkena dampak dalam sektor perikanan adalah Kecamatan Garut Kota

Gambar 12 Data Kerusakan Sektor Ekonomi Produktif Hasil Verifikasi SKPD

Sumber: BPBD Kabupaten Garut, 2022

UPAYA PENANGANAN

Penyelamatan dan evakuasi dilakukan sesaat setelah BPBD Kabupaten Garut menerima laporan langsung dari kecamatan terkait kejadian bencana, yaitu pada tanggal 15 Juli 2022 sekitar pukul 20.00 WIB. Petugas melakukan upaya penyelamatan pada masyarakat terdampak lalu mengevakuasi ke tempat yang lebih aman. Hingga tanggal 29 Juli 2022 terdapat 19 KK yang masih melakukan pengungsian di tiga titik, yaitu 9 KK di Desa Padahurip Kecamatan Banjarwangi dan 10 KK di Kelurahan Kota Kulon Kecamatan Garut Kota. Masih adanya pengungsi hingga tanggal 29 Juli 2022 ini disebabkan oleh rumah milik pengungsi mengalami rusak dan sudah tidak layak huni.

Tabel 7 Rekapitulasi Jumlah Pengungsi per Hari

Sumber: BPBD Kabupaten Garut, 2022

Penetapan Status Tanggap Darurat

Status tanggap darurat ditetapkan pada 14 kecamatan terdampak bencana banjir dan longsor melalui Surat Keputusan Bupati Nomor 362/KEP.415-BPBD/2022 tanggal 16 Juli 2022. Status tanggap darurat berlaku selama 14 hari terhitung mulai tanggal 16 Juli 2022 sampai dengan 29 Juli 2022. Pembiayaan untuk keperluan bencana bersumber dari APBD atau sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Surat Keputusan Bupati Garut tentang Tanggap Darurat Bencana

Gambar 13 Surat Keputusan Bupati Garut tentang Tanggap Darurat

Sumber: BPBD Kabupaten Garut, 2022

Pendistribusian Logistik

Dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar penyintas bencana, dilakukan pendistribusian logistik berupa sandang, papan, dan pangan. Adapun pendistribusian kebutuhan dasar yang sudah terdistribusi hingga tanggal 29 Juli 2022 adalah sebagai berikut:

Gambar 14 Peta distribusi logistik kebutuhan dasar Pangan

Sumber: BPBD Kabupaten Garut, 2022

Pembersihan Material

Pembersihan material akibat bencana dilakukan mulai hari pertama setelah kejadian hingga saat ini. Pembersihan material dilakukan secara bertahap mulai dari pemilahan barang terpakai dan tidak, pembersihan material dan sampah, pengangkutan sampah dari lokasi pembersihan ke tempat pembuangan akhir sampah, penyemprotan pada lumpur, dan penyemprotan desinfektan. Pada hari kedua sampai dengan hari ke-empat setelah kejadian bencana dilakukan pemilahan antara barang sekaligus melakukan pembersihan material. Pada hari ke-lima setelah kejadian atau sama dengan tanggal 20 Juli 2022 mulai melakukan pengangkutan sampah. Salah satu upaya penanganan darurat yang dilakukan adalah pembangunan sarana prasarana darurat, diantaranya sebagai berikut:

  • Pembangunan jembatan darurat di Kecamatan Banjarwangi.
  • Pembangunan jembatan darurat penghubung antara Desa Lengkongjaya Kecamatan Banyuresmi dan Desa Sukasenang Kecamatan Karangpawitan.
Gambar 15 Peta progres pembersihan material

Sumber: BPBD Kabupaten Garut, 2022

Sumber Daya Manusia

Dalam kejadian bencana banjir dan tanah longsor di Wilayah Kabupaten Garut, terlibat berbagai pihak dalam penanganannya. Relawan yang terlibat dalam penanggulangan bencana mulai dari tanggal 15 Juli 2022 hingga 27 Juli 2022 ini terdiri dari 65 organisasi dan 655 orang.

Tabel 8 Daftar Relawan dalam Penanggulangan Bencana

Sumber: BPBD Kabupaten Garut, 2022

Gambar 16 Grafik kehadiran relawan pada penanganan bencana

Sumber: BPBD Kabupaten Garut, 2022

Progres penanganan selama masa perpanjangan Tanggap Darurat
  1. 29 Juli 2022 dibuatkan nota dinas terkait Penyelesaiaan beberapa Lembaga/Dinast teknis terkait yang belim menyelesaikan administrasi penanganan tanggap Darurat
  2. inventarisasi, Validassi data kebutuhan dan kelengkapan administrasi yang akan di tanggani oleh BPBD Kabupaten Garut, BPBD Provinai dan yang akan di tangani oleh BNPB
  3. Plotting Lokasi terkait Koordinat kerusakan Pasum dan Koordinat rencana Lojkasi relokasi Banjarwangi dan Burung Bao
  4. Merasa Perlu di tindak Lanjuti Oleh Masa Transisi untuk penanganan Darurat Oleh Dinas Teknis Terkait Masa Tunggu Hunian dan atau Hunuian Sementara dan Jadup
  5. Pemetaan Rencana lokasi relokasi ( asset pemda )
  6. Perbaikan Fasilitas umum

Situs Terkait

Peningkatan Kapasitas Respon Cepat Darurat Bencana

Posted on June 30, 2022July 1, 2022Categories Uncategorized1 Comment on Peningkatan Kapasitas Respon Cepat Darurat Bencana
Hallo sahabat Tangguh! Selamat datang di Infolaras BPBD Kabupaten Garut, layanan Call center 24 jam 085220611117 (WhatsApp)
Bagikan:

Peningkatan Kapasitas Respon Cepat Darurat Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Respon Cepat Darurat Bencana. Dua Puluh Lima orang personil Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) ditempa guna meningkatkan kapasitasnya sebagai “ujung tombak” dalam penanganan kebencanaan. Kegiatan peningkatan kapasitas tersebut rutin dilaksakan setiap bulannya untuk lebih memaksimalkan kemampuan dan pengetahuan Pusdalops PB.

Kegiatan Peningkatan Kapasitas Respon Cepat Darurat Bencana mendapat Kunjungan Kerja Dandim 0611/Garut Letkol Czi Dhanisworo, S. Sos., yang disambut oleh Kepala Pelaksana, Sekretaris, dan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Garut. Dalam kujungan tersebut, Dandim 0611 mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan, beliau menuturkan, “Berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, dimana pasal 7 menyebutkan tentang salah satu tugas TNI untuk membantu pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana, apalagi kalau dilihat Indonesia berada pada Ring of Fire. Kebetulan di Kodim di setiap kecamatan ada Koramil, dan Koramil itu ada yang satu kecamatan ada yang lebih dari satu kecamatan, nah nantinya itu apabila ada terjadi bencana, diharapkan rekan-rekan semua BPBD ini bisa berkolaborasi, bersinergi dengan cepat dengan aparat kewilayahan terkait untuk mendeteksi dini, kemudian melaporkan secara dini, bencana apa yang terjadi di wilayah. Tentunya menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana akan ditunjang dengan Pos Komando, nanti Ketua Pos Komando (IC Commander) ini bisa bapak Bupati, bisa saya, Kapolres dan pak Sekda. Tentunya setelah terjadi bencana dibuat posko baik di lapangan, maupun di puskodal yang ada disini, sehingga untuk memudahkan proses pengendalian dan perbantuan”, ujarnya. 

Sebelumnya pada hari Selasa, 28/06/2022 BPBD Kabupaten Garut berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut dalam pemberian materi mengenai multimedia dan Teknik Penyusunan Siaran Pers.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Daris Hilman, SE.,MM sebagai Manager Pusdalops menjelaskan, “Peningkatan kapasitas Pusdalops terkait aktivasi Pos Komando yang mana diharapkan adanya sinergitas BPBD dengan TNI, yang mana dalam pelaksanaan penanggulangan adanya keselarasan penanganan, baik di posko ataupun di lapangan. Mereka mempunyai Standar Operasional Prosedur (SOP) masing-masing tetapi ada benang merah buat pengendali utama melalui Kabupaten Garut. Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang anggota pusdalops yang terbagi menjadi tiga unit, Unit Data dan Informasi (UDI), Unit Pendukung Operasional (UPO) dan Unit Reaksi Cepat (URC). Output dari kegiatan ini adanya peningkatan soft skills dari individu masing-masing, walaupun mereka sudah terbiasa tapi untuk mengingat kembali dan untuk mencari bentuk-bentuk yang lebih efektif dan efisien. Kita ingin mewujudkan misi pembangunan Kabupaten Garut yang ke 3, yakni mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan serta kemantapan infrastruktur sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan serta fungsi ruang, kita berusaha memaksimalkan itu”, ujarnya.

Situs Terkait
Hallo sahabat Tangguh! Selamat datang di Infolaras BPBD Kabupaten Garut, layanan Call center 24 jam 085220611117 (WhatsApp)

Peningkatan Kapasitas Respon Cepat Darurat Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Respon Cepat Darurat Bencana. Dua Puluh Lima orang personil Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) ditempa guna meningkatkan kapasitasnya sebagai “ujung tombak” dalam penanganan kebencanaan. Kegiatan peningkatan kapasitas tersebut rutin dilaksakan setiap bulannya untuk lebih memaksimalkan kemampuan dan pengetahuan Pusdalops PB.

Kegiatan Peningkatan Kapasitas Respon Cepat Darurat Bencana mendapat Kunjungan Kerja Dandim 0611/Garut Letkol Czi Dhanisworo, S. Sos., yang disambut oleh Kepala Pelaksana, Sekretaris, dan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Garut. Dalam kujungan tersebut, Dandim 0611 mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan, beliau menuturkan, “Berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, dimana pasal 7 menyebutkan tentang salah satu tugas TNI untuk membantu pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana, apalagi kalau dilihat Indonesia berada pada Ring of Fire. Kebetulan di Kodim di setiap kecamatan ada Koramil, dan Koramil itu ada yang satu kecamatan ada yang lebih dari satu kecamatan, nah nantinya itu apabila ada terjadi bencana, diharapkan rekan-rekan semua BPBD ini bisa berkolaborasi, bersinergi dengan cepat dengan aparat kewilayahan terkait untuk mendeteksi dini, kemudian melaporkan secara dini, bencana apa yang terjadi di wilayah. Tentunya menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana akan ditunjang dengan Pos Komando, nanti Ketua Pos Komando (IC Commander) ini bisa bapak Bupati, bisa saya, Kapolres dan pak Sekda. Tentunya setelah terjadi bencana dibuat posko baik di lapangan, maupun di puskodal yang ada disini, sehingga untuk memudahkan proses pengendalian dan perbantuan”, ujarnya. 

Sebelumnya pada hari Selasa, 28/06/2022 BPBD Kabupaten Garut berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut dalam pemberian materi mengenai multimedia dan Teknik Penyusunan Siaran Pers.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Daris Hilman, SE.,MM sebagai Manager Pusdalops menjelaskan, “Peningkatan kapasitas Pusdalops terkait aktivasi Pos Komando yang mana diharapkan adanya sinergitas BPBD dengan TNI, yang mana dalam pelaksanaan penanggulangan adanya keselarasan penanganan, baik di posko ataupun di lapangan. Mereka walaupun mempunyai standar operasional prosedur (SOP) masing-masing tetapi ada benang merah buat pengendali utama melalui Kabupaten Garut. Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang anggota Pusdalops yang terbagi menjadi tiga unit, Unit Data dan Informasi (UDI), Unit Pendukung Operasional (UPO) dan Unit Reaksi Cepat (URC). Output dari kegiatan ini adanya peningkatan soft skills dari individu masing-masing, walaupun mereka sudah terbiasa tapi untuk mengingat kembali dan untuk mencari bentuk-bentuk yang lebih efektif dan efisien. Kita ingin mewujudkan misi pembangunan Kabupaten Garut yang ke 3, yakni mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan serta kemantapan infrastruktur sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan serta fungsi ruang, kita berusaha memaksimalkan itu”, ujarnya.

Previous slide
Next slide

Situs Terkait

DUKUNGAN KEGIATAN HUT BAYANGKARA KE-67

Posted on June 25, 2022September 13, 2022Categories Uncategorized  Leave a comment on DUKUNGAN KEGIATAN HUT BAYANGKARA KE-67
Hallo sahabat Tangguh! Selamat datang di Infolaras BPBD Kabupaten Garut, layanan Call center 24 jam 085220611117 (WhatsApp)
Bagikan:

KEGIATAN HUT BHAYANGKARA KE-76

infolaras

Sinergi BPBD dan Polres Garut dalam memeriahkan HUT Bhayangkara ke-76

Sampurasun Sahabat Tangguh !! pada puncak kegiatan HUT Bayangkara Ke-76 (Rabu, 22 Juni 2022) Polres Garut menggelar Penebaran 7,6 Juta Ekor Benih Ikan dan Peresmian Monumen Seni Cukur Asli Garut di lokasi obyek wisata Situ Bagendit, BPBD Kabupaten Garut hadir memberikan dukunganya dengan beberapa Perahu dan Personil Pusdalops Khusus Penyelamatan Air yang dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD).

Sinergi BPBD - Polres Garut
Sinergi BPBD - Polres Garut

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut Kapolda Jawa Barat, Bupati dan Wakil Bupati Garut, Kapolres Garut, Ibu Kejari, Ketua Dewan Kabupaten Garut, Dandim 0611 Garut berserta Pejabat tamu undangan lainnya menaiki beberapa rakit untuk menebar benih ikan di Situ Bagendit. Sinergi Tim Khusus Penyelamatan Air BPBD Kabupaten Garut dan Polairud senantiasa memantau mengikuti jalannya kegiatan dan siaga melakukan penyelamatan apabila terjadi kecelakaan dalam kegiatan tersebut.

Dengan matangnya persiapan kegiatan dari mulai koordinasi Pimpinan, personil, dan Peralatan, Alhamdulillah kegiatan aman dari terjadinya hal yang tidak diinginkan dan kegiatan dapat berjalan lancar terlaksana dengan baik sampai dengan selesai.

Interview Pimpinan Penanggung Jawab Kegiatan :

Dalam rangka memperingati hari Bhayangkara ke 67 BPBD melalui kegiatan ini, Alhamdulillah bisa ikut serta dari mulai persiapan dan pelaksanaan dengan cara bersih – bersih di sebagian lokasi yang tujuannya untuk memberikan sedikit warna serta mengedukasi ke pengunjung agar selalu merawat dan menjaga kebersihan di lokasi wisata dalam acara tersebut dan yang paling utama adalah kerjasama sebagai Tim Penyelamat dengan Polairud, “tutur” Daris Hilman, SE.,MM (Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kab. Garut) selaku Pimpinan dan Penanggung Jawab Kegiatan.

Previous slide
Next slide
Situs Terkait
Hallo sahabat Tangguh! Selamat datang di Infolaras BPBD Kabupaten Garut, layanan Call center 24 jam 085220611117 (WhatsApp)

HUT BAYANGKARA KE-76

infolaras
Sinergi BPBD dan Polres Garut dalam memeriahkan HUT Bayangkara ke-76

Sampurasun Sahabat Tangguh !! Pada puncak kegiatan HUT Bayangkara Ke-76 (Rabu, 22 Juni 2022) Polres Garut menggelar Penebaran 7,6 Juta Ekor Benih Ikan dan Peresmian Monumen Seni Cukur Asli Garut di lokasi obyek wisata Situ Bagendit, BPBD Kabupaten Garut hadir memberikan dukunganya dengan beberapa Perahu dan Personil Pusdalops Khusus Penyelamatan Air yang dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD).

Sinergi BPBD - Polres Garut

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut Kapolda Jawa Barat, Bupati dan Wakil Bupati Garut, Kapolres Garut, Ibu Kejari, Ketua Dewan Kabupaten Garut, Dandim 0611 Garut berserta Pejabat tamu undangan lainnya menaiki beberapa rakit untuk menebar benih ikan di Situ Bagendit. Sinergi Tim Khusus Penyelamatan Air BPBD Kabupaten Garut dan Polairud senantiasa memantau mengikuti jalannya kegiatan dan siaga melakukan penyelamatan apabila terjadi kecelakaan dalam kegiatan tersebut.

Dengan matangnya persiapan kegiatan dari mulai koordinasi Pimpinan, personil, dan Peralatan, Alhamdulillah kegiatan aman dari terjadinya hal yang tidak diinginkan dan kegiatan dapat berjalan lancar terlaksana dengan baik sampai dengan selesai.

Interview Pimpinan Penanggung Jawab Kegiatan :

Dalam rangka memperingati hari Bhayangkara ke 67 BPBD melalui kegiatan ini, Alhamdulillah bisa ikut serta dari mulai persiapan dan pelaksanaan dengan cara bersih – bersih di sebagian lokasi yang tujuannya untuk memberikan sedikit warna serta mengedukasi ke pengunjung agar selalu merawat dan menjaga kebersihan di lokasi wisata dalam acara tersebut dan yang paling utama adalah kerjasama sebagai Tim Penyelamat dengan Polairud, “tutur” Daris Hilman, SE.,MM (Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kab. Garut) selaku Pimpinan Penanggung Jawab Kegiatan.

Previous slide
Next slide

Situs Terkait

Giat Pembersihan Destinasi Wisata Situ Bagendit

Posted on June 21, 2022June 21, 2022Categories Uncategorized  Leave a comment on Giat Pembersihan Destinasi Wisata Situ Bagendit
Hallo sahabat Tangguh! Selamat datang di Infolaras BPBD Kabupaten Garut, layanan Call center 24 jam 085220611117 (WhatsApp)
Bagikan:

KEGIATAN PEMBERSIHAN DESTINASI WISATA SITU BAGENDIT

Sampurasun Sahabat Tangguh

Senin, 20 Juni 2022 BPBD Kabupaten Garut Tidak Henti Melakukan Kegiatan Pembersihan Destinasi Situ Bagendit Untuk Mengedukasi Masyarakat Akan Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan. “Kami membantu Program Kapolda Jawa Barat untuk turut menjaga dan membersihan Destinasi Wisata Situ Bagendit yang ingin dijadikan sebagai salah satu Destinasi Wisata Nasional. Dalam kegiatan ini, kami menerjunkan sembilan personil dengan menggunakan satu unit perahu fiber beserta motor tempelnya, tidak lupa dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) berupa pelampung, helem dan juga sarung tangan. Kami mengucapkan terimakasih kepada UPT Situ Bagendit, Polairud, PMI, Hive Jabar , Jenggala, Relawan lainnya dan juga masyarakat sekitar yang telah membantu dalam Kegiatan ini”, tutur Daris Hilman selaku Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Garut saat berada di lokasi Situ Bagendit.

Previous slide
Next slide
Situs Terkait
Hallo sahabat Tangguh! Selamat datang di Infolaras BPBD Kabupaten Garut, layanan Call center 24 jam 085220611117 (WhatsApp)
GARUT

KEGIATAN PEMBERSIHAN DESTINASI WISATA SITU BAGENDIT

Sampurasun Sahabat Tangguh

Senin, 20 Juni 2022 BPBD Kabupaten Garut Tidak Henti Melakukan Kegiatan Pembersihan Destinasi Situ Bagendit Untuk Mengedukasi Masyarakat Akan Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan. “Kami membantu Program Kapolda Jawa Barat untuk turut menjaga dan membersihan Destinasi Wisata Situ Bagendit yang ingin dijadikan sebagai salah satu Destinasi Wisata Nasional. Dalam kegiatan ini, kami menerjunkan sembilan personil dengan menggunakan satu unit perahu fiber beserta motor tempelnya, tidak lupa dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) berupa pelampung, helem dan juga sarung tangan. Kami mengucapkan terimakasih kepada UPT Situ Bagendit, Polairud, PMI, Hive Jabar , Jenggala, Relawan lainnya dan juga masyarakat sekitar yang telah membantu dalam Kegiatan ini”, tutur Daris Hilman selaku Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Garut saat berada di lokasi Situ Bagendit.

Previous slide
Next slide

Situs Terkait

Survivor ditemukan, OPSAR di tutup

Posted on April 7, 2022April 7, 2022Categories Uncategorized  Leave a comment on Survivor ditemukan, OPSAR di tutup
Hallo sahabat Tangguh! Selamat datang di Infolaras BPBD Kabupaten Garut, layanan Call center 24 jam 085220611117 (WhatsApp)

Survivor ditemukan, Operasi SAR Gabungan ditutup.

Previous slide
Next slide

Kamis, 07 April 2022

Anak berusia 9 tahun yang pada Selasa sore dilaporkan hanyut di Drainase akhirnya berhasil ditemukan pada Kamis, 7 April 2022 sekitar pukul 13.20 WIB. Survivor ditemukan dalam kondisi MD, terdapat luka-luka, diduga luka tersebut akibat benturan bebatuan yang mengenai jasad survivor.

Survivor ditemukan di Sekitar sungai Cimalaka, tepatnya di kampung Cinunuk Hilir Desa Cinunuk, Kecamatan Wanaraja Garut/ radius sekitar 21 kilometer dari lokasi awal survivor hanyut di dikampung Tajursela, Desa Sukamenak Kecamatan Wanaraja, Garut.

Survivor kemudian di evakuasi oleh tim SAR Gabungan dan selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga di dikampung Tajursela, Desa Sukamenak Kecamatan Wanaraja, Garut.

Sore hari Operasi SAR Gabungan di tutup. Kami Keluarga besar Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut dan seluruh TIM Operasi SAR Gabungan turut berduka cita atas musibah yang terjadi kepada keluarga korban,  Semoga amal dan ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan.

Terimakasih kepada seluruh TIM SAR gabungan yang sudah terlibat, Basarnas, TNI, POLRI, Disdamkar, Tagana, MDMC, SAR PRAMUKA 0905, SAR UNPAD, PMI, FAJI, FKPM, Repaga, PP Kelana, IEA, RAPI, ORARI, baguna, Sigab Persis beserta Relawan dan masyarakat setempat.

OPSAR Gabungan Hari ke-2

Posted on April 7, 2022April 7, 2022Categories Uncategorized  Leave a comment on OPSAR Gabungan Hari ke-2
Hallo sahabat Tangguh! Selamat datang di Infolaras BPBD Kabupaten Garut, layanan Call center 24 jam 085220611117 (WhatsApp)

HARI KEDUA PENCARIAN TIM SAR MEMAKSIMALKAN PENCARIAN

Previous slide
Next slide

Kamis, 07 April 2022

Hari kedua TIM SAR Kembali lakukan pencarian F (9th), sebelumnya F )9th) pada hari Rabu, 07 April 2021 asal Kampung Tajursela Desa Sukamenak Kecamatan Wanaraja dilaporkan hanyut di sungai Cimalaka.

Pencarian hari kedua TIM SAR bentuk tiga SRU, SRU pertama melakukan penyisiran dari jembatan Muncang Lega sampai dengan akhir jembatan di jalan raya/dekat RS. Medina, SRU dua melakukan penyisiran dari jembatan Muncang Lega menuju TKP saat F dinyatakan terjatuh di Kampung Tajur sela Desa Sukamenak, sedangkan SRU tiga dikhususkan berada di muara sungai Cimanuk tepatnya di desa Cinunuk. Dengan dibentuknya menjadi tiga SRU diharapkan dapat memaksimalkan pencarian dan berharap mudah-mudahan segera bisa ditemukan.

Adapun unsur SAR yang terlibat yaitu BPBD, Basarnas, TNI, POLRI, Disdamkar, Tagana, MDMC, SAR PRAMUKA 0905, SAR UNPAD, PMI, FAJI, FKPM, Repaga, PP Kelana, baguna, IEA beserta Relawan dan masyarakat setempat.

Operasi SAR Orang Hilang Kp. Tajursela Desa Sukamenak Kecamatan Wanaraja

Posted on April 6, 2022April 15, 2022Categories Uncategorized  Leave a comment on Operasi SAR Orang Hilang Kp. Tajursela Desa Sukamenak Kecamatan Wanaraja
Hallo sahabat Tangguh! Selamat datang di Infolaras BPBD Kabupaten Garut, layanan Call center 24 jam 085220611117 (WhatsApp)

TIM SAR Gabungan lakukan pencarian satu orang hanyut di sungai Cimalaka.

Previous slide
Next slide

Rabu, 6 April 2022

TIM SAR Gabungan lakukan pencarian satu orang hanyut di sungai cimalaka.

Kantor BPBD menerima Informasi sementara bahwa F (9th) yang beralamat di Kp. Tajursela, RT 03 RW 03 Desa Sukamenak Kecamatan Wanaraja diduga hilang sejak hari selasa 05 April 2022 sekitar Pukul 16 .00 WIB, F (9th) sedang bermain petasan bersama dua orang temannya, saat bermain F (9th) dikagetkan oleh temannya dan langsung lompat ke sungai dan kemudian terbawa arus sungai dikarenakan pada saat itu sedang terjadi hujan deras. Kemarin sore warga sudah berusaha mencari dengan cara menelusuri sungai cimalaka dari Tajursela s.d muncang lega. Pada saat ini tim gabungan sedang menelusuri disekitaran muncang lega dan beberapa lokasi yang belum ditelusuri. Setelah melakukan pencarian sampai siang hari, petugas gabungan melanjutkan kembali pencarian usai dzuhur. Pencarian masih dilakukan pembagian dua tim. Pukul Pukul 15.30 WIB pencarian terpaksa dihentikan sementara dikarenakan terkendala hujan deras disertai angin cukup kencang, walaupun tidak dengan intensitas lama petugas tetap menghentikan sementara pencarian. Insya Allah pencarian akan dilanjutkan besok pagi.

Unsur yang terlibat BPBD, Koramil Wanaraja, Polsek Wanaraja, Forkopimcam Wanaraja, Disdamkar, Basarnas, Tagana, Unit Sar, Sigap Persis, baguna beserta relawan dan masyarakat setempat.

Situs Terkait

Kepala Pelaksana BPBD Kab. Garut Satriabudi membuka kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana

Posted on March 9, 2022April 6, 2022Categories Uncategorized  Leave a comment on Kepala Pelaksana BPBD Kab. Garut Satriabudi membuka kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana

Pusdalops PB-BPBD Kabupaten Garut

Selasa, 15 Februari 2022

Pembukaan Peningkatan Kapasitas TRC Kabupaten Garut

Garut- Selasa, 8 Maret 2022 Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Satriabudi membuka kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana yang dilaksanakan di UPT BLK Samarang tepatnya di Desa Cintarakyat Kecamatan Samarang.

“Dalam penanganan bencana tidak akan bisa dilaksanakan oleh BPBD sendiri, perlu dukungan secara pentahelix atau semua pihak, kita samakan persepsi dalam upaya penanganan ketika ada bencana. Langkah-langkahnya seperti apa, siapa berbuat apa, begitu pula yang dilaksanakan oleh tingkat kecamatan dan bapak serta ibu petugas/ kepala wilayah UPT seperti apa koordinasinya supaya nanti sama-sama  jangan sampai pada saat eksekusi ini ada masalah. Sedangkan kita dikasih waktu yang harus cepat setelah pernyataan darurat dari Kepala Daerah untuk menghitung berapa kebutuhan masyarakat, baik yang dengan relokasi pengungsi, lokasinya dimana, ketika dievakuasi apakah ada air atau tidak ada, Ketika dievakuasi ada MCK atau tidak ada, begitu pula dukungan logistik itu juga harus kita rencanakan bersama. Makanya dengan dukungan serta kolaborasi ini mudah-mudahan teman-teman yang dilapangan khususnya UPT SKPD teknis bisa membantu para kepala wilayah dan kami pada saat kejadian bencana.” begitu tutur Satriabudi dalam pembukaan pelatihan tersebut. 

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari yaitu pada tanggal 8 sampai dengan 10 Maret 2022 dengan peserta terdiri dari perwakilan UPT PUPR, Disperkim, Kasi Trantrib Kecamatan, Dinsos, Dinkes, TNI, POLRI, BPBD, Disnakanla, Dinas Pertanian, Dishub, Disdik, Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Ketahanan Pangan dengan jumlah peserta seratus orang. Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Yoga  mengatakan maksud dari kegiatan peningkatan kapasitas TRC PB ini adalah untuk menyampaikan beberapa materi mengenai kebencanaan lanjutan serta menjalin koordinasi yang rutin antar SKPD dan khususnya aparatur yang berada di lapangan pada saat terjadi bencana. Dengan tujuan pengkajian cepat situasi dan kebutuhan penanganan darurat, perbantuan penanganan awal kedaruratan bencana, perbantuan pemulihan segera dan pelaporan hasil kaji cepat sebagai dasar penentuan status keadaan bencana.

Bupati Garut Resmikan Rumah Relokasi di Kecamatan Cilawu, Banjarwangi, dan Cisompet

Posted on February 16, 2022April 6, 2022Categories Uncategorized  Leave a comment on Bupati Garut Resmikan Rumah Relokasi di Kecamatan Cilawu, Banjarwangi, dan Cisompet

Pusdalops PB-BPBD Kabupaten Garut

Selasa, 15 Februari 2022

Penyerahan Kunci secara Simbolis oleh Bupati Garut

Garut – Selasa, 15 Februari 2022, Bupati Garut, Rudy Gunawan meresmikan dan menyerahkan secara simbolis rumah relokasi untuk para penyintas bencana tanah longsor di Kecamatan Cilawu, Banjarwangi dan Cisompet.

“Alhamdulillah sehari menjelang ulang tahun Garut ke-209 dengan tagline/tema kita “Garut Waluya Garut Digjaya” artinya Garut sehat Garut berjaya, kita dapat berkumpul di tempat ini untuk bersama-sama melaksanakan satu kegiatan kemanusiaan sekaligus sebagai kegiatan tanggung jawab moral dan tanggung jawab hukum dari penyelenggara pemerintahan Kabupaten Garut terhadap kejadian bencana yang terjadi di wilayah Garut dan sekitarnya.
Syaratnya Bapak Ibu sudah divaksin dua kali, yang kedua tidak boleh dijual selama lima tahun dan yang ketiga ada syarat dari Badan Geologi yang di situ tetap milik Bapak tapi dilarang dihuni, bagusnya dipakai berkebun. Kalau Bapak-Bapak menghuni itu nanti ada tindakan dari Pemda Garut yang berbentuk sosialisasi karena untuk keselamatan bapak ibu sekalian” tutur Bupati Garut.

Total rumah yang direlokasi adalah sejumlah 95 rumah dengan rincian 73 unit rumah di Kecamatan Cilawu senilai Rp. 7.035.100.818,-, 11 unit rumah di Kecamatan Banjarwangi senilai Rp. 2.431.112.300,-, dan 11 unit rumah di Kecamatan Cisompet senilai 1.340.668.150,-
Dalam kegiatan ini turut hadir Sekda Garut, Kepala Sub Direktorat Pemulihan dan Peningkatan Perumahan BNPB, Ketua Tim Penggerak PKK, Anggota DPRD, Kepala Pelaksana BPBD Garut didampingi Sekretaris, Kabid Kedaruratan dan Logistik, Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi, Kepala Dinas Perkim, Kepala Bappeda, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Satpol PP, serta Forkopimcam Cilawu, Banjarwangi dan Cisompet.

3 Kampung di Kecamatan Cikajang Terdampak Tanah Longsor

Posted on February 1, 2022April 6, 2022Categories UncategorizedTags   Leave a comment on 3 Kampung di Kecamatan Cikajang Terdampak Tanah Longsor

Pusdalops PB-BPBD Kabupaten Garut

Selasa, 1 Februari 2022

Peninjauan Kepala Pelaksana BPBD dan tim ke lokasi kejadian

Garut, Cikajang – 2 unit rumah rusak, 8 unit rumah terancam, dan 1 TPT Rusak akibat tanah longsor yang terjadi di Desa Padasuka Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut pada hari Senin, 31 Januari 2022.

Berdasarkan hasil asessment yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana BPBD yang didampingi oleh Forkopimcam Cikajang dan masyarakat setempat bahwa kejadian kejadian tersebut terjadi di Kp. Negla Tonggoh RT/ RW 03/ 05, Kp. Sukamanah RT/ RW 03/06 dan Kp. Areng Desa Padasuka Kecamatan Cikajang yang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.

Kaji cepat (assessment) ke lokasi kejadian oleh Pusdalops PB BPBD Kabupaten Garut

Berdasarkan laporan tersebut Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Garut, Satriabudi didampingi Kepala Seksi Logistik (Kasilog) BPBD Garut, Staf bidang logistik, Pusdalops dan juga Forkopimcam Cikajang melakukan peninjauan dan memberikan bantuan logistik.

“Mengucapkan terima kasih kepada jajaran terutama Forkopimcam  Cikajang dan juga Desa Padasuka yang tadi kita bersama-sama melakukan assessment terkait informasi yang tadi malam. Hari ini kita juga memberikan bantuan logistik kepada yang terdampak.” tutur Satriabudi.

“Menghimbau kepada masyarakat karena hujan intensitas tinggi sesuai dengan informasi dari BMKG sampai dengan bulan Maret diharapkan masyarakat tetap waspada Waspada.” lanjutnya.

Serah terima bantuan logistik kebutuhan dasar untuk korban bencana

Pasca Banjir di Kecamatan Cisurupan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Tinjau dan Berikan Bantuan Logistik

Posted on February 1, 2022April 6, 2022Categories UncategorizedTags   Leave a comment on Pasca Banjir di Kecamatan Cisurupan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Tinjau dan Berikan Bantuan Logistik

Pusdalops PB-BPBD Kabupaten Garut

Selasa, 1 Februari 2022

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut bersama Forkopimcam Cisurupan

Garut, Cisurupan – 9 unit rumah terendam akibat banjir yang terjadi di Desa Sukawangi Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut pada hari Senin, 31 Januari 2022.

Berdasarkan hasil asessment yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana BPBD yang didampingi oleh Forkopimcam setempat bahwa kejadian  tersebut terjadi di Kp. Cimanuk.

Kaji cepat Tim BPBD Kabupaten Garut ke lokasi kejadian

Berdasarkan laporan tersebut kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Garut, Satriabudi didampingi Kepala Seksi Logistik (Kasilog) BPBD Garut, Staf bidang logistik, Pusdalops dan juga Forkopimcam setempat melakukan peninjauan dan memberikan bantuan logistik.

Serah terima bantuan logistik kebutuhan dasar untuk korban bencana

6 Desa di Kecamatan Selaawi Terdampak Banjir dan Tanah Longsor, Pemerintah Daerah Tetapkan Status Tanggap Darurat

Posted on January 14, 2022April 6, 2022Categories UncategorizedTags ,   Leave a comment on 6 Desa di Kecamatan Selaawi Terdampak Banjir dan Tanah Longsor, Pemerintah Daerah Tetapkan Status Tanggap Darurat

Pusdalops PB-BPBD Kabupaten Garut

Jumat, 14 Januari 2022

Monitoring Bupati Garut ke Lokasi Kejadian Bencana

Garut – 13 Januari 2022 hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut sesuai dengan prakiraan cuaca pada pukul 15.40 tanggal 13 Januari 2022 yang dilakukan oleh Prakirawan BMKG Jawa Barat. Keadaan tanah pada lereng semakin jenuh dengan meresapnya air dengan volume yang relatif tinggi mengakibatkan lereng menjadi kritis dan terjadilah longsor di beberapa titik di Kecamatan Selaawi. Disisi lain, hujan tersebut mengakibatkan muka air sungai semakin meningkat hingga meluap dan terjadilah banjir di beberapa wilayah di Kecamatan Selaawi.

Kejadian banjir dan tanah longsor ini menimpa 6 desa di Kecamatan Selaawi, yaitu Desa Selaawi, Desa Putrajawa, Desa Mekarsari, Desa Samida, Desa Pelita Asih, dan Desa Cirapuhan. Sejumlah 32 KK 108 Jiwa mengungsi akibat kejadian bencana ini. Selain menimbulkan korban jiwa, terdapat 25 unit rumah, 1 unit masjid, 5 unit fasilitas sosial, sejumlah infrastruktur, lahan pertanian, dan peternakan terdampak.

BPBD Kabupaten Garut dalam hal penanggulangan bencana telah melakukan kaji cepat terhadap lokasi terdampak dan melakukan rapat koordinasi dengan dinas instansi dan pemerintah desa serta kecamatan terkait kejadian ini yang kemudian ditetakpan status tanggap darurat. Dalam upaya penanganan darurat, telah dilakukan aktivasi sistem komando tanggap darurat dan pendistribusian logistic kebutuhan dasar kepada korban. Pembersihan material pun dilakukan warga, relawan, dan aparat penanggulangan bencana secara gotong royong dalam upaya pemulihan aktivitas warga.